BONTANG — Manajemen Maxim Bontang memberikan klarifikasi resmi terkait beredarnya informasi di media sosial yang menuding salah satu pengemudinya ugal-ugalan hingga menyebabkan kecelakaan di wilayah Bontang. Pihak perusahaan menegaskan bahwa tudingan tersebut tidak benar dan merupakan berita bohong atau hoaks.
Head of Subdivision Maxim Bontang, Pauzan Akhsan, menyampaikan bahwa berdasarkan hasil penelusuran internal bersama pihak Polres Bontang, tidak ditemukan keterlibatan pengemudi Maxim dalam peristiwa kecelakaan yang dimaksud.
“Informasi yang beredar di media sosial itu palsu. Pengemudi Maxim sama sekali tidak terlibat maupun menyebabkan kecelakaan tersebut,” tegas Pauzan, Jumat (10/10/2025).
Ia menjelaskan, dari hasil koordinasi diketahui bahwa pihak yang mengaku sebagai penumpang korban kelalaian pengemudi Maxim tidak tercatat melakukan pemesanan layanan pada waktu kejadian. Kasus ini pun telah ditangani lebih lanjut oleh pihak berwenang.
Berdasarkan kronologi, kecelakaan bermula dari sebuah minibus yang tidak berhati-hati dan menyebabkan kendaraan di belakangnya melakukan pengereman mendadak hingga terjadi tabrakan beruntun. Justru pengemudi Maxim yang berada di sekitar lokasi saat itu berhenti untuk menolong korban.
“Sayangnya, pengemudi kami yang berniat menolong malah menjadi sasaran tudingan dan diberitakan secara menyesatkan di media sosial, termasuk akun @bontang_ku,” ujar Pauzan.
Maxim pun menyayangkan penyebaran kabar palsu tersebut karena berpotensi merusak reputasi perusahaan dan nama baik para mitra pengemudi. Pihaknya menegaskan akan menempuh langkah tegas terhadap penyebar hoaks, termasuk melalui jalur hukum bila diperlukan.
Lebih lanjut, Pauzan menegaskan bahwa Maxim senantiasa berkomitmen menjaga keselamatan dan kualitas layanan kepada masyarakat. Perusahaan rutin memberikan edukasi kepada para mitra pengemudi tentang pentingnya profesionalitas dan keselamatan berkendara.
Selain itu, Maxim juga memiliki program santunan melalui Yayasan Pengemudi Selamat Sejahtera Indonesia (YPSSI) bagi penumpang maupun pengemudi yang mengalami kecelakaan selama perjalanan pemesanan.
“Melalui pernyataan ini kami ingin meluruskan informasi yang menyesatkan, sekaligus menegaskan komitmen Maxim untuk terus memberikan layanan yang aman dan dapat dipercaya,” pungkas Pauzan.