Rimbanusa.id – Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kaltim, Agiel Suwarno berharap agar angka kemiskinan dapat menurun dan diiringi dengan dengan program yang tepat sasaran.
Ia juga mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim maupun Pemprov Kaltim untuk tidak menutup mata dan memprioritaskan pengentasan kemiskinan di Kaltum khususnya Kabupaten Kutim.
“Tentu diiringi dengan program yang tepat sasaran dan besaran anggaran yang cukup untuk merealisasikan pengentasan kemiskinan,” pintanya (19/11/2023).
Agiel Suwarno menyampaikan persoalan kemiskinan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi salah satu tugas utama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim maupun Pemerintah Kabupaten dan Kota yang ada di Kaltim.
“Pemerintah tidak boleh menutup mata dengan persoalan tersebut. Salah satu contoh, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tingkat kemiskinannya tergolong ekstrem dan berada di angka indikasi yang tinggi,“ terangnya.
Ia menuturkan salah satu penyebab tingginya angka indikasi kemiskinan di Kabupaten Kutim adalah luasnya wilayah sehingga anggaran yang dialokasikan untuk pengentasan persoalan kemiskinan jadi terbatas.
Politikus PDIP itu juga menyebut bahwa Kabupaten Kutim mirip dengan Jawa Barat digabung dengan Banten, sehingga luasnya yang menjadi salah satu kendala.
Agiel pun merekomendasikan kepada Pemkab Kutim agar dapat menentukan target capaian penurunan dalam setiap tahunnya.
“Hal ini bisa diwujudkan melalui sejumlah program yang ditetapkan berkaitan dengan upaya mengatasi tingginya tingkat kemiskinan,” tutupnya. (adv/dprdkaltim)