RIMBANUSA. ID – Otoritas Arab Saudi mengumumkan bahwa pihaknya telah menemukan satu kasus infeksi Covid-19 Varian Omicron. Ini diperoleh dari seorang penumpang pesawat yang tiba dari Afrika Utara.
“Individu yang terinfeksi, seorang warga negara Saudi yang telah diisolasi, telah melakukan perjalanan kembali dari negara Afrika Utara,” ujar keterangan resmi Kementerian Kesehatan Saudi dilansir SPA, Rabu, (1/12/2021).
Penemuan kasus ini sendiri terjadi saat Saudi mulai membuka perbatasannya untuk jamaah Umrah dan Haji yang datang dari beberapa negara. Indonesia merupakan salah satunya.
Menurut Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, izin masuk WNI ke Arab ini juga dilakukan tanpa perlu syarat vaksinasi booster atau vaksinasi dengan dosis ketiga.
“Tidak lagi ada persyaratan booster, namun tetap harus mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan menjalani karantina institusional selama lima hari. Ini harus dipatuhi dan menjadi perhatian bersama,” ujarnya.
Sementara itu, kasus varian Omicron sendiri mulai ditemukan di banyak negara. Selain Saudi, negara lainnya yang mengumumkan penemuan infeksi varian ini adalah Nigeria. Negara terpadat Afrika itu menemukan infeksi ini dari 3 pelancong yang tiba dari Afrika Selatan.
Varian Omicron sendiri telah dimasukkan sebagai ‘variant of concern’ oleh WHO. Varian itu awalnya merebak luas di Botswana dan Afrika Selatan. Bahkan, varian yang membawa 32 mutasi protein lonjakan itu mulai merebak di seluruh provinsi Afrika Selatan. Kenaikan infeksi ini juga diimbangi oleh kenaikan angka pengobatan di fasilitas kesehatan. (*)
Penulis : Tommy Patrio Sorongan
Editor : Umil Surya
Sumber CNBC Indonesia