Basarnas Berencana Membangun Pos SAR di IKN Nusantara

Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi lakukan kunjungan kerja ke Kantor Basarnas Balikpapan (Foto: tribunkaltim.co/Mohammad Zein)

Rimbanusa.id – Badan SAR Nasional tengah mengkaji mendirikan kantor SAR di sekitar kawasan ibu kota Nusantara (IKN) di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Termasuk di antaranya penempatan helikopter SAR.

Untuk operasi SAR di Kalimantan Timur sejauh ini, Basarnas memiliki Kantor SAR di Balikpapan. Wilayah IKN sendiri berada dekat dengan kota Balikpapan.

“Dengan adanya pembangunan IKN di sekitaran dekat Balikpapan, memang kantor SAR Basarnas harus berbenah. Kita harus mempersiapkan baik itu lokasi apakah tetap di sini (di Balikpapan), atau kita membangun pos SAR di ibu kota baru,” kata Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi kepada wartawan di Balikpapan, Selasa (12/4).

Henri menerangkan, melihat pengalaman di tempat lain, seyogyanya kantor SAR mendekati di mana tempat kejadian paling banyak kemungkinan terjadi kondisi membahayakan atau kedaruratan.

“Nah, khusus untuk daerah Kalimantan Timur ini, 90 persen kondisi membahayakan itu terjadi di air,” ujarnya.

“Baik di sungai atau pun pinggir pantai dan laut. Itulah konsentrasinya. Di situ kita membangun, baik infrastruktur dan peralatannya untuk kesiapsiagaan menghadapi itu,” tambah Henri.

Untuk IKN, lanjut Henri, Basarnas berkoordinasi bersama pemerintah pusat dengan memberikan masukan-masukan. Seiring pembangunan IKN, Basarnas memastikan juga menambah armada helikopter SAR.

“Tentu saja helikopter itu melekat. Apalagi Presiden akan bertugas di sini, kesiapsiagaan itu ada. Dan penempatan helikopter pastinya jadi prioritas. Kemungkinan itu sangat besar di IKN utamanya. Kesiapsiagaan pasti di-deploy di sini. Kapan itu direalisasikan, sedang kita kaji bersama,” jelasnya.

Henri menggambarkan penempatan helikopter SAR yang ada saat ini Jakarta dan sekitarnya.

“Kemungkinan seperti itu sama dengan di Jakarta pun, backup helikopter dari Bandara Halim, atau di Bogor. Kalau di sini bisa standby di bandara, atau di pangkalan TNI AU yang didesain khusus untuk pergerakan pesawat yang digunakan untuk mendukung IKN,” tutupnya. (Sumber: merdeka.com/Saud Rosadi)

Editor: Ahmad Ghazali