Rimbanusa.id – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-3 Belt and Road Forum for International Coorporation yang akan digelar di Beijing, China akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, serta Menteri Perdagangan RI (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas). Zulhas merupakan salah satu menteri pendamping Presiden Jokowi dalam sejumlah kegiatan kenegaraan di Beijing tersebut.
“Saya ke Beijing untuk mendampingi Presiden RI menghadiri KTT ke-3 Belt and Road Forum bersama sejumlah menteri. Tiongkok merupakan mitra utama Indonesia dalam perdagangan. Melalui kunjungan ke Tiongkok ini, kami harap hubungan dagang antara Indonesia dan Tiongkok dapat semakin meningkat,” terang Mendag Zulkifli Hasan seperti yang dikutip, Selasa (17/10).
Zulhas menilai kunjungan ini sanga penting sebab China merupakan investor terbesar nomor dua di Indonesia. Ia berharap agar komunikasi antar negara terus berjalan lancar.
Ia menambahkan, untuk meningkatkan kerjasama dalam bidang perdagangan yang dijalankan bersama Tiongkok adalah dengan cara mangatasi berbagai hambatan, agar dapat membuka akses pasar lebih lebar untuk kedua negara.
“Hal ini perlu dilakukan agar para pelaku usaha, khususnya usaha kecil dan menengah Indonesia, mudah mengekspor produk-produk mereka ke Tiongkok,” ujar Mendag Zulhas.
Selain menghadiri KTT ke-3 Belt and Road Forum, Mendag Zulhas juga dijadwalkan mendampingi Presiden Jokowi dalam sejumlah pertemuan bilateral. Selain itu, Mendag Zulhas juga dijadwalkan bertemu perwakilan produsen kendaraan listrik asal Tiongkok.
Sejumlah menteri lain yang turut mendampingi Presiden Jokowi adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri/Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay.
Kemudian, Presiden Jokowi bersama rombongan akan melanjutkan perjalanannya ke Riyadh, Arab Saudi pada 18 Oktober 2023 mendatang.
“Dari sini nanti kita akan menemani lanjut Bapak Presiden ke Saudi Arabia pertemuan KTT ASIAN dengan GCC,” pungkasnya.
Untuk informasi tambahan, Total perdagangan Indonesia-Tiongkok pada Januari-Agustus 2023 tercata sebesar USD 83,10 miliar. Dari nilai tersebut, Indonesia mengekspor ke Tiongkok senilai USD 41,82 miliar dan mengimpor dari Tiongkok senilai USD 41,28 miliar. Sementara itu, pada 2022 total perdagangan kedua negara tercatat sebesar USD 133,56 miliar.
Dari nilai USD 133,56 miliar, nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok sebesar USD 65,84 miliar serta impor Indonesia dari Tiongkok sebesar USD 67,72 miliar.
Sedangkan pada tahun 2021, total perdagangan kedua negara tersebut mencapai USD 110 miliar, meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 71,42 miliar. (Sumber: kumparanBisnis/Sinar Utami)
Editor: Bintang