Dewan Minta Kelurahan Aktif Tinjau Warga Sekitar BCM Pasca Pagar Tembok Nyaris Ambruk

Sidak Komisi III pasca di Bontang City Mall (BCM), Senin (26/7/2021). (M. Budi Kurniawan/Rimbanusa.id)

Rimbanusa.id – Pasca hampir ambruknya pagar tembok Bontang City Mall (BCM) pada Kamis (21/07/2021) lalu. Komisi III DPRD Bontang melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di lokasi tersebut.

Anggota Komisi III yang ikut dalam Sidak pada Senin (26/7/2021) pagi ini, meminta pemerintah melalui lurah setempat agar aktif meninjau pemukiman warga yang berada disekitar pembangunan BMC.

Anggota DPRD Bontang Astuti mengatakan, pihaknya banyak menerima aduan dari masyarakat, selain takut dengan ambruknya bagunan, warga setempat juga mengeluhkan genangan air yang biasa terjadi ketika hujan deras. Banjir disinyalir akibat adanya pembangunan BCM.

“Harusnya ada pengecekan rutin, terutama drainasenya, beberapa bulan lalu kita sering dapat aduan dari masyarakat, lantaran jika hujan turun, kawasan warga sekitar sering tergenang banjir,” ungkapnya.

 

Terkait persoalan itu, pihaknya pun sudah mendatangi, setiap RT di wilayah itu, ia minta secepatnya pihak kelurahan atau kecamatan segera melakukan mediasi serta melakukan kordinasi ke pihak BCM.

“Kasian kan warga di sini, kalau setiap hujan turun selalu was-was, apalagi setelah insiden pagar yang rubuh kemarin,” ungkapnya.

Sementara pihak BCM mengaku telah membuat gorong-gorong untuk warga sekitar yang dinilai dapat meminimalisir terjadinya banjir. Tapi, yang jadi soal adalah gorong-gorong itu ditutup oleh warga sekitar.

Informasi yang diterima, alasan warga menutup gorong-gorong, sebab gorong-gorong yang disediakan dinilai tidak cukup baik menampung aliran air yang masuk, sehingga membuat daerah sekitar tetap mengalami kebanjiran. Warga pun meminta pihak BCM memperbesar gorong-gorong yang ada.

Selain itu, penutupan juga diduga karena timbul rasa kecewa warga, sebab pernah dijanjikan pihak BCM untuk mengganti rugi atas pembuatan parit di sekitaran rumah warga.

Menanggapi hal itu, Site Manager BCM Prasetyo mengatakan,  pihaknya tidak pernah menjanjikan hal tersebut. Sebab keputusan kompensasi itu, pihak BCM tidak terlibat didalamnya.

“Saat proses negosiasi itu tidak dengan kami, pertemuan itu langsung dari pihak perkim dan kelurahan, jadi kami tidak ada menyinggung soal kompensasi,” pungkasnya.(*)

 

Penulis: Muhammad Budi Kurniawan

Editor: Umil Surya