Banyak orang yang tertarik untuk beralih dari mobil konvensional ke mobil listrik. Namun, masih banyak orang yang ragu. Karena harga mobil listrik yang mungkin bagi sebagian orang terbilang mahal. Bahkan, lebih mahal dibandingkan dengan harga mobil konvensional.
Sebenarnya ada alasan yang tepat mengapa harga dari jenis mobil ini cukup tinggi. Namun, jika dilihat lagi dari alasannya. Sebenarnya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi harga mobil tenaga listrik.
Dengan memahaminya, para calon pembeli mungkin bisa menentukan pricing yang lebih tepat dalam membeli mobil listrik. Selain itu, lebih memahami hal apa saja yang terlibat dalam penentuan harga dari mobil listrik.
Hal yang Mempengaruhi Harga Mobil Listrik
Dengan mengetahui hal apa saja yang mempengaruhi tingkat pricing mobil listrik. Para calon pembeli bisa menentukan strategi agar bisa mendapatkan mobil listrik dengan harga yang lebih murah.
Tidak itu saja, para calon pembeli pun lebih memahami hal-hal yang membuat mobil listrik dibanderol dengan harga yang terbilang tinggi. Apalagi, jika dibandingkan dengan mobil konvensional:
1. Kualitas Baterai
Hal utama yang membuat harga mobil listrik terbilang mahal adalah komponen baterai. Karena bertenaga listrik, tentu saja mobil listrik membutuhkan sarana untuk menyimpan dayanya. Baterai merupakan komponen yang paling tepat.
Lebih dari setengah biaya produk mobil listrik difokuskan pada pengembangan kualitas baterai dan katoda. Semakin baik kualitas baterai yang digunakan, tidak heran jika harga dari mobil listrik akan semakin melambung.
2. Banyaknya Komponen yang Masih Import
Memang perlu disayangkan, terlepas dari banyaknya bahan baku untuk pembuatan mobil listrik terutama komponen baterai di Indonesia. Namun, Indonesia sendiri belum memiliki kemampuan untuk mengembangkan dan memproduksi komponen mobil listrik.
Sebagian besar komponen mobil listrik pun masih harus diimport dari negera yang mengembangkannya. Namun, jangan khawatir seiring dengan perkembangan teknologi dan produksi di Indonesia.
Ada kemungkinan besar di masa mendatang, semakin banyak komponen mobil listrik yang bisa diproduksi di Indonesia.
3. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah ternyata memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga mobil listrik. Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2019 yang mendukung percepatan program kendaraan bermotor listrik dengan basis baterai.
Kebijakan ini memiliki tujuan agar mendukung perkembangan industri mobil listrik skala nasional. Berharap agar Indonesia memiliki kemampuan untuk menjadi sisi produsen. Terutama, dengan adanya sumber daya alam yang tersedia di Indonesia.
4. Infrastruktur Penggunaan Mobil Listrik
Ternyata tidak hanya mobil listrik dan proses produksinya saja yang mempengaruhi harga dari kendaraan ini. Infrastruktur penggunaannya juga bisa mempengaruhi harga dari mobil listrik ini.
Seperti yang diketahui, bahwa statsiun pengisian daya mobil listrik masih hal yang kurang familiar di Indonesia. Sehingga akan menambah cost untuk para calon pengguna agar bisa mendapatkan akses yang leluasa pada infrastruktur penggunaan mobil listrik.
- Pajak
Jika memiliki kendaraan konvensional, para calon pembeli akan dibebankan pajak tertentu. Sebenarnya, hal ini juga berlaku pada kendaraan mobil berbasis listrik. Namun, seperti yang disebutkan sebelumnya.
Dengan adanya program pemerintah beban ini bisa dibilang lebih ringan. Salah satunya dengan adanya stimulus yang diberikan oleh pemerintah seperti kebebasan pajak untuk biaya balik nama kendaraan.
Itulah berbagai hal yang bisa mempengaruhi harga mobil listrik. Hal-hal di atas mungkin bisa menjadi pertimbangan yang bagus bagi calon pembeli sebelum memutuskan memiliki mobil listrik.