Rimbanusa.id – China menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan Kepulauan Solomon dalam bidang transportasi udara.
Seperti dilansir Reuters Sabtu 28 Mei 2022, regulator penerbangan China mengatakan MoU ini menjadi dasar bagi maskapai kedua negara pada rute udara terbuka.
Kesepakatan ini ditandangani oleh Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada Jumat dalam lawatan ke negara itu dan 7 negara Pasifik lain pada pekan ini.
Sementara pada hari ini, Sabtu 28 Mei 2022, siaran pers dari pemerintah Samoa mengkonfirmasi bahwa Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan Perdana Menteri Samoa Fiame Naomi Mata’afa telah bertemu dan membahas “perubahan iklim, pandemi dan perdamaian dan keamanan”.
Media lokal diundang untuk menyaksikan penandatanganan kesepakatan, tetapi tidak ada pertanyaan yang diajukan.
Rilis itu mengatakan bahwa China akan terus memberikan dukungan pembangunan infrastruktur ke berbagai sektor Samoa dan akan ada kerangka kerja baru untuk proyek-proyek masa depan “yang akan ditentukan dan disepakati bersama”.
“Samoa dan Republik Rakyat China akan terus mengejar kolaborasi yang lebih besar yang akan mewujudkan kepentingan dan komitmen bersama,” kata rilis tersebut.
Delegasi China telah mengunjungi Kepulauan Solomon dan Kiribati minggu ini. Kapal itu tiba di Samoa pada Jumat malam dan akan berangkat ke Fiji pada Sabtu sore, dengan perhentian lain diperkirakan adalah Tonga, Vanuatu, Papua Nugini, dan Timor Leste.
Dalam duel pengaruh, Menteri Luar Negeri Australia yang baru Penny Wong berada di Fiji pada Jumat. Ia berusaha merayu negara-negara kepulauan setelah Kepulauan Solomon mengejutkan Canberra bulan lalu dengan menandatangani pakta keamanan yang luas dengan China.
“Kami telah menyatakan keprihatinan kami secara terbuka tentang perjanjian keamanan,” kata Wong kepada wartawan di ibu kota Suva.
“Seperti halnya pulau-pulau Pasifik lainnya, kami pikir ada konsekuensinya. Kami pikir penting bahwa keamanan kawasan ditentukan oleh kawasan itu. Dan secara historis, itulah yang terjadi. Dan kami pikir itu adalah hal yang baik.”
Pada pemberhentian pertama di Honiara pada Kamis, Wang mengecam serangan terhadap pakta keamanan yang telah ditandatangani dengan Kepulauan Solomon.
Sementara rancangan perjanjian yang luas dan rencana lima tahun diedarkan ke beberapa negara Pasifik termasuk Samoa, hal ini akan memberi China jejak keamanan yang lebih besar di kawasan yang dianggap penting bagi kepentingan Amerika Serikat dan sekutunya. (Reuters|France24|Tempo)
Editor: Ahmad Fuad Ghazali