Menu Sarapan Pagi yang Sebaiknya Dihindari

Ilustrasi Pastry. (sumber: pexels.com)

Rimbanusa.id – Sarapan adalah kesempatan pertama tubuh untuk menerima nutrisi dari makanan dan minuman. Tetapi, ada baiknya anda berhati-hati memilih menu sarapan sebab menu yang kurang tepat justru akan memicu masalah kesehatan termasuk inflamasi.

Leslie Langevin, ahli diet sekaligus salah satu pemilik Whole Health Nutrition, menjelaskan peradangan alias inflamasi jangka pendek memicu pertahanan tubuh untuk bertindak, sedangkan inflamasi kronis adalah masalah lebih besar.

Inflamasi kronis terjadi ketika sistem kekebalan terlalu aktif melindungi diri dari ancaman dan tubuh aktif mengeluarkan sitokin. Dalam jangka panjang, timbul kerusakan besar mulai dari diabetes tipe 2, penyakit jantung, alergi, radang sendi, dan kondisi autoimun.

Menu-menu sarapan berikut mungkin terlihat baik-baik saja, tetapi ada baiknya dihindari sebab bisa memicu inflamasi.

1. Kopi dengan gula tambahan

Tidak masalah jika kopi dijadikan menu sarapan, tetapi sebaiknya katakan tidak pada kopi dengan gula tambahan. “Meski kopi itu sendiri mungkin menawarkan anti inflamasi, jika Anda menambahkan sirup atau sesendok gula ke cangkir kopi Anda, Anda mungkin melakukan lebih banyak hal buruk daripada hal baik,” jelas Lauren Manaker, ahli diet, mengutip dari Eat This, Not That!.

Jaga kopi Anda tetap menyehatkan dengan menikmatinya dalam kondisi polos atau tambahan susu dan taburan kayu manis.

2. Oatmeal instan

Anda mungkin merasa sudah mengonsumsi sarapan sehat yakni oatmeal. Hanya saja, kata ‘sehat’ sepertinya tidak layak disematkan pada oatmeal instan. “Jika Anda memilih varietas rasa yang mengandung gula tambahan, Anda mungkin berkontribusi pada inflamasi.

Tetaplah pada oatmeal tanpa rasa dan tambahkan buah beri segar dan sirup maple untuk beberapa rasa ekstra,” kata Manaker.

3. Wafel dan panekuk

Siapa yang bisa menolak manis dan hangat wafel dan pancake alias panekuk? Keduanya termasuk menu praktis untuk sarapan tetapi dengan kandungan indeks glikemik tinggi, inflamasi akan meningkat. “Makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan dapat meningkatkan kadar gula darah yang dapat mengakibatkan lebih banyak peradangan,” kata Langevin.

Akan tetapi, Anda bisa memodifikasi sehingga wafel dan panekuk jadi lebih sehat seperti mengganti tepung terigu dengan tepung gandum utuh, menambahkan biji chia, menggunakan minyak zaitun dan menyisipkan buah-buahan sebagai topping.

4. Croissant

Roti khas Prancis ini memang pas disandingkan dengan kopi pagi. Sayangnya, menu ini kaya akan lemak jenuh yang akan memicu kolesterol. Selain itu, croissant juga mengandung karbohidrat olahan yang memang bisa meningkatkan kadar gula darah dan meningkatkan respons peradangan.

5. Bacon dan sosis

Rasanya gurih, enak dan praktis membuat bacon dan sosis banyak jadi pilihan untuk menu sarapan. Hanya saja, rasa enak keduanya tidak dibarengi dengan manfaat buat tubuh.

Bacon dan sosis merupakan makanan olahan yang tinggi lemak jenuh dan mampu memicu inflamasi. Sebuah meta-analisis pada 2016 menemukan orang yang makan lebih banyak daging merah dan daging olahan memiliki risiko kematian lebih besar berkaitan dengan kanker dan masalah kardiovaskular. (Sumber: livestrong.com/Jaime Osnato)

Editor : Fatimah M.