Rimbanusa.id – madu, minuman dengan rasa manis ini memang terkenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. di tengah situasi pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, madu kerap menjadi salah satu asupan alami guna meningkatkan daya tahan tubuh.
Rupanya, tak hanya bermanfaat untuk meningkatkan sistem imunitas, menurut penelitian madu juga berkhasiat dalam mengatasi sakit tenggorokan. Terlebih, sakit tenggorokan menjadi gejala utama dari kebanyakan pasien yang terjangkit omicron.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penyebab paling umum dari sakit tenggorokan adalah infeksi virus. Penyebab lainnya juga bisa berupa strep grup A, alergi, dan efek merokok. Madu menjadi salah satu obat ampuh untuk menyembuhkan penyakit ini.
Mengutip Healthline, madu mengandung gula murni tanpa lemak, serta jejak protein dan serat. Madu juga mengandung sejumlah kecil beberapa nutrisi, tetapi kebanyakan orang biasanya tidak mengonsumsi cukup madu untuk menjadi sumber makanan yang utama.
Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada anak kurang dari 1 tahun karena risiko botulisme atau keracunan yang memengaruhi sistem saraf pada bayi. Ini adalah bentuk keracunan yang langka tapi dianggap serius, terjadi lantaran spora Clostridium botulinum dalam madu.
National Institute for Health and Care Excellence dan Public Health England, juga menyarankan madu menjadi cara pertama pengobatan untuk batuk atau sakit tenggorokan.
Kendati demikian, dalam Jundishapur Journal of Natural Pharmaceutical Products 2013, menjelaskan bahwa cara kerja madu untuk mengobati gejala sakit tenggorokan masih kurang jelas, yang artinya membutuhkan penelitian lebih lanjut. Takaran konsumsi madu untuk penderita sakit tenggorokan pun masih belum diketahui kepastiannya.
Meski begitu memang sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa mungkin karena madu memiliki sifat antimikroba dan anti luka, menjadi penyebab makanan manis ini bisa jadi penghilang rasa sakit serta mengurangi peradangan.
Selain menjadi obat untuk melawan sakit tenggorokan, madu juga dipercaya memiliki peran dalam mempercepat penyembuhan luka sejak lama.
Medical News Today melansir pada suatu penelitian tahun 2015 menemukan bahwa madu dapat menyembuhkan luka bakar dengan ketebalan tertentu, lebih cepat daripada perawatan konvensional. Selain itu, madu turut menyembuhkan luka pasca operasi yang terinfeksi, dan lebih cepat daripada antiseptik serta kain kasa.(*)
Sumber : Healthline
Editor : Fatimah M.