Pandemi dan Terpuruknya Industri Otomotif

Ilustrasi industri otomotif

RIMBANUSA.ID – Masa pandemi membuat banyak sendi sendi ekonomi terpuruk. perusahaan otomotif dan Autonomous Vehicle (AV) tampaknya tidak bisa terlepas dari dampak negatif COVID-19. Pandemi virus corona membuat permintaan kendaraan telah turun tajam. Berbagai perkiraan muncul tentang seberapa cepat perusahaan dalam industri ini akan bergerak maju dan berapa persentase yang akan bertahan. Namun satu hal yang pasti bahwa pandemi telah membuat dunia otomotif terpuruk selama tahun 2020.

Penundaan di Pembuat Chip

Survei terhadap 46 perusahaan dalam rantai pasokan IC otomotif, menunjukkan bahwa hampir dua pertiga responden ingin penundaan dalam penerapan teknologi untuk peluncuran yang akan datang di industri.

“Hampir 65 persen perusahaan mengatakan mereka melihat penundaan dalam penerapan teknologi proyek yang akan datang,” kata analis semikonduktor industri otomotif di IHS Markit, Phil Amsrud.

Konsekuensi dari penundaan tersebut, lanjut Amsrud, sebuah chip dengan ukuran node 7-nanometer mungkin akan dikirimkan dalam ukuran node 14-nanometer sehingga menurunkan ekspektasi dan ambisi untuk platform AV tertentu.

Amsurd juga menjelaskan bahwa salah satu efek Covid-19 adalah orang semikonduktor mengharapkan beberapa penundaan program pengembangan (self-driving) mereka. Perancang chip AV akan memperlambat upaya Research and Development (R&D) mereka selama beberapa kuartal berikutnya.

Sebuah survei terpisah yang dilakukan oleh perusahaan konsultan KMPG terhadap 22 eksekutif tingkat tinggi di perusahaan semi inductor seluruh dunia menemukan bahwa 27 persen mengira pandemi akan berdampak negatif pada adopsi, investasi, dan pertumbuhan penjualan AV.

Sementara itu 9 persen di antara mereka mengatakan pandemi akan berdampak positif terhadap AV dan 59 persen menjawab netral.

Penjualan Mobil Menurun

Dampak dari penundaan dan perlambatan pembuatan chip akan memengaruhi inovasi. HIS Markit memperkirakan penjualan mobil global tahun 2020 turun setidaknya 22 persen akibat pandemi. Sementara di Amerika Serikat penurunan tersebut lebih buruk sekitar 26,6 persen dari total yang menghasilkan 12,5 juta penjualan kendaraan.

Analis industri otomotif IDC Matt Arcaro mengatakan bahwa tanpa manufaktur kendaraan sekarang, akan ada dampak tahun 2020 yang signifikan bagi pembuat chip. Arcaro berpikir sektor otomotif menjadi area utama pertumbuhan chipset karena skala dan volumenya.

Ada kemungkinan Covid-19 dapat mempercepat pasar yang memaksa pembuat chip fokus pada sektor otomotif.(*)

Sumber : Okezone.com

Editor : Fatimah M