Para Ahli Ajak Masyarakat Stop Diet

ilustrasi diet. (sumber: pexels.com)

Rimbanusa.id – Akibat konsep diet yang dianggap meleset, para ahli ramai ramai ajak masyarakat berhenti diet. ajakan itu digulirkan melalui berbagai platform media sosial, seperti TikTok. Mereka menggunakan tarian dan cara-cara kreatif lainnya untuk mengingatkan generasi muda akan konsep diet yang sesungguhnya.

Pada dasarnya, tujuan mereka adalah menjauhkan masyarakat dari budaya diet yang justru hanya memprioritaskan ukuran tubuh yang ramping alih-alih perubahan gaya hidup yang lebih sehat.

“Orang-orang kebugaran-lah yang mulai mengutuk makanan,” ujar ahli diet, Sarah Williams, yang menggunakan TikTok dengan nama akun NutritionalSarah. Alih-alih menjelaskan soal diet rendah kalori yang dinilainya mustahil, dia justru menunjukkan konsep diet yang sesungguhnya.

Sebagaimana diketahui, umumnya para profesional berusaha mengotak-ngotakkan makanan baik dan buruk, yang kemudian menjadi kunci utama para pelaku diet. Kebalikan dari yang dilakukan profesional sebelumnya, para ahli diet yang menyuarakan seruannya di TikTok ini justru lebih berbicara soal memaksimalkan perubahan gaya hidup yang seimbang dan berkelanjutan.

“Jika kita mengalami rasa bersalah akibat makanan, maka seharusnya kita bisa memiliki rencana makan paling padat nutrisi di dunia. Diet tak akan bermanfaat karena rasa bersalah,” ujar ahli diet pendiri Find Food Freedom, Sam Previte.

Pesan-pesan tersebut kini tersebar luas melalui media sosial. Mencoba menyadarkan masyarakat luas, khususnya generasi muda, yang terobsesi pada program diet menurunkan berat badan.

Sebelumnya, selama lebih dari 20 tahun, para ahli diet mendorong konsep ‘makan intuitif’. Konsep ini melawan konsep aturan makan dan fokus pada mendengarkan isyarat tubuh.

Dalam konsep ini, seseorang diajak untuk lebih ramah pada diri sendiri dan menikmati makanan yang diinginkan. “Itulah mengapa industri diet sangat sukses. Ini adalah industri bernilai miliaran dolar, karena begitu banyak orang melakukannya. Jika mereka gagal, maka mereka akan kembali melakukan diet itu,” ujar ahli diet, Steph Grasso, yang juga menyuarakan seruannnya di TikTok. “Saya menentang diet mode ini, yang menjanjikan perbaikan cepat. Karena dalam jangka panjang, diet tidak akan berhasil,” tambah Grasso.

Diet Tidak Berhasil

Penelitian setuju bahwa jenis diet tertentu tidak mengarah pada kesuksesan jangka panjang. Sebuah studi menemukan, penurunan berat badan secara drastis kemungkinan akan diikuti oleh kenaikan lagi. “Rekomendasi terbaik saya untuk pasien, berdasarkan penelitian ini, adalah mencoba menjaga pola makan mereka hampir sama setiap hari,” ujar penulis studi utama, Emily Feig. Feig mengatakan, membangun kebiasaan makan yang sehat dan konsisten dapat membantu pasien mengurangi variabilitas berat badan dan menurunkannya secara lebih konsisten meskipun lambat.

Tak hanya itu, diet juga bisa mengacaukan pikiran dan tubuh. Perubahan ini bisa membuat Anda justru menjadi lebih menginginkan makanan yang dicap ‘buruk’. Hal baik yang bisa dilakukan adalah mengembangkan hubungan yang sehat dengan makanan.

“Ada banyak definisi tentang hubungan yang sehat dengan makanan. Bagi saya, itu adalah menghargai makanan yang Anda makan,” ujar Grasso.

Hal itu berarti sama dengan menghargai manfaat dan nutrisi yang diberikan, lengkap dengan aspek kesenangannya. Selain itu, Anda juga tak perlu merasa bersalah saat mengonsumsi makanan yang dicap buruk. “Anda bukan orang yang lebih baik atau lebih buruk jika makan cokelat,” ujar Williams. Menurunkan berat badan, lanjut Williams, tak harus mengorbankan hubungan sehat seseorang dengan makanan. (sumber: edition.cnn.com/Madeline Holcombe)

Editor : Fatimah M.