Rimbanusa.id – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Rabu (29/6/2022) mengatakan kepada Presiden Indonesia Joko Widodo bahwa dirinya akan menghadiri KTT G20 di Bali pada November, tetapi tergantung pada siapa lagi yang bakal hadir.
“Tentu saja saya menerima undangan itu. Partisipasi Ukraina akan tergantung pada situasi keamanan di negara itu dan pada komposisi peserta KTT,” kata Zelensky setelah berbicara dengan Jokowi di Kyiv, dikutip ke AFP.
Peserta KTT yang dipertimbangkan kehadirannya oleh Zelensky kemungkinan mengacu pada Presiden Rusia Vladimir Putin.
Jokowi berada di Kyiv pada Rabu, sebelum kemudian menuju ke Moskwa untuk bertemu dengan Putin, yang pada 24 Februari mengirim pasukan ke Ukraina yang pro-Barat.
Indonesia, seperti kebanyakan negara berkembang utama, telah mencoba untuk mempertahankan posisi netral dan telah menyerukan resolusi damai untuk serangan selama berbulan-bulan Rusia di Ukraina.
Indonesia memegang kursi kepresidenan bergilir G20 pada tahun ini dan Jakarta berada di bawah tekanan Barat untuk mengecualikan Putin dari pertemuan itu setelah mengumumkan pada bulan April bahwa dia telah diundang.
Perdana Menteri (PM) Italia Mario Draghi sebelumnya mengatakan pada Selasa (28/6/2022) bahwa Jokowi telah mengesampingkan kehadiran Putin di KTT badan tersebut pada bulan November, sebuah pernyataan yang dengan cepat ditolak oleh Kremlin.
Negara-negara G20 menyumbang sekitar 80 persen dari total output ekonomi dunia, sedangkan G7 menyumbang sekitar 31 persen.
Putin bergabung dengan KTT G20 tahun lalu di Roma pada Oktober melalui konferensi video, karena krisis virus corona. (Sumber: kompas.com/Irawan Sapto Adhi)
Editor: Ahmad Fuad Ghazali