Serangan di Ukraina Timur Mengakibatkan 21 Orang Tewas

Ilustrasi (Foto: AP/Maxar Technologies via AP)

Rimbanusa.id – Sedikitnya 21 orang tewas akibat serangan Rusia ke kota Merefa, Ukraina timur, pada Kamis (17/3). Jaksa setempat juga mengungkapkan sekitar 25 orang lainnya luka-luka akibat serangan tersebut.

Seperti diberitakan AFP pada Kamis (17/3), tembakan artileri menghantam sebuah sekolah dan pusat budaya di kota Merefa, di luar Kharkiv. Hal itu juga disampaikan jaksa wilayah lewat unggahan di Facebook.

Lewat unggahan itu, jaksa tersebut menyampaikan 10 dari 25 orang yang terluka dalam kondisi serius.

Kharkiv merupakan kota terbesar kedua di Ukraina dan terletak sekitar 30 kilometer di utara Merefa. Kawasan tersebut telah menjadi lokasi intensitas serangan udara Rusia dalam beberapa pekan terakhir.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga menyoroti serangan Rusia ke kawasan Kharkiv dan sekitarnya. Ia mengatakan pasukan Moskow menyebabkan ratusan kali lebih banyak kerusakan di Ukraina daripada di Donbas selama delapan tahun perang.

Secara keseluruhan, menurut Zelensky, 400 lembaga pendidikan telah dihancurkan pasukan Rusia, sekitar 119 berada di wilayah Donetsk.

Ia juga menekankan sedikitnya 103 anak tewas akibat invasi Rusia ke negara eks Uni Soviet tersebut sejak tiga pekan lalu.

“Sampai pagi ini, 103 anak meninggal,” kata Zelensky pada Rabu (16/3).

Presiden Ukraina Zelensky: 103 Anak Meninggal Selama Agresi Rusia
Ukraina berada dalam gempuran Rusia sejak Presiden Vladimir Putin memutuskan invasi pada 24 Februari lalu.

Sejak saat itu pertempuran dan ledakan terus terjadi. Rusia bahkan tak segan membombardir rumah sakit bersalin, apartemen, dan area sipil lain.

Hingga Rabu (16/3), menurut PBB korban tewas akibat invasi Rusia mencapai 636 orang dan 1.125 terluka. Sementara itu, menurut pemerintah Ukraina korban meninggal sebanyak 2.000 jiwa.

Sebelumnya, Rusia bersedia mengakhiri invasi jika tuntutannya terpenuhi. Tuntutan itu yakni sikap netral Ukraina, pengakuan Crimea sebagai wilayah Rusia, dan penghentian tindakan Nazifikasi di kawasan timur.

Ukraina menuntut gencatan senjata dan penarikan pasukan Rusia. Mereka juga menegaskan, Ukraina tak akan melepas wilayah kedaulatan mereka. (*)

Sumber cnnindonesia.com
Editor: Ahmad Fuad Ghazali