Rimbanusa.id – Saat dalam keadaan mendesak atau dalam kondisi sedang melalui daerah yang tidak dikenal, dan pada saat itu indikator BBM berada pada posisi ‘E’ yang menunjukkan tanda harus segara diisi. Biasanya, bensi eceran dijadikan pilihan karena tidak ada Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) terdekat.
Bensin eceran memang dapat dijadikan solusi ketika berada di tempat yang jauh dari SPBU atau pada saat kondisi bensin mulai habis, namun sebaiknya hal ini dijadikan opsi terakhir. Sebab, terlalu sering mengisi BBM dengan bensin eceran karena kualitasnya yang belum tentu terjamin.
Dikarenakan, masih ada beberapa oknum penjual bensin eceran yang nakal. Demi meraup keuntungan lebih, cara ini dilakukan tanpa memperdulikan pelanggan.
Selain itu bensin eceran juga dinilai dapat merusak kualitas mesin kendaraan. Lantas apa saja bahaya menggunakan bensin eceran? Simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini.
Bahaya Sering Isi Bensin Eceran
Para penjual bensin eceran umumnya banyak ditemukan di pinggir jalan raya. Namun, tetap harus hati-hati karena ada beberapa oknum penjual bensin eceran yang tidak jujur untuk meraup keuntungan lebih.
Ketidakjujuran ini tentunya membuat kerugian untuk pelanggan yang membeli bensin eceran. Dilansir dari situs My Pertamina, beberapa oknum penjual bensin eceran sengaja mengoplos BBM dengan dicampur bahan-bahan lain, seperti air, paint thinner, atau minyak mentah.
Memang, tak semua penjual bensin eceran mengoplos BBM yang mereka jual, karena tentunya ada juga penjual yang jujur. Namun, meski begitu bukan berarti kualitas bensin yang dijual tetap terjaga seperti yang ada di SPBU resmi.
Para penjual bensin eceran umumnya menjual BBM tersebut dalam wadah botol kaca yang dibiarkan berada di luar ruangan dan terpapar sinar matahari secara langsung. Hal tersebut tentunya mengakibatkan berubahnya komposisi kimiawi yang ada pada BBM.
Sebenarnya sah-sah saja mengisi kendaraan dengan bensin eceran, namun jika ada SPBU terdekat yang masih bisa dijangkau, lebih disarankan agar melakukan pengisian di SPBU karena kualitas BBM-nya terjamin.
Jadikan isi bensin eceran menjadi opsi terakhir jika memang tidak menemukan SPBU yang dapat dijangkau.
Resiko Isi BBM dengan Bensin Oplosan:
1. Mesin jadi Berisik
Dampak pertama akibat mengisi BBM dengan bensin oplosan adalah suara mesin yang jadi lebih berisik. Hal ini karena bensin oplosan yang komposisinya tidak sesuai dengan spesifikasi mesin akan memunculkan banyak kerak di piston, kepala silinder, dan sekeliling payung klep.
Adanya kerak ini yang akan menimbulkan knocking pada mesin motor. Knocking di mesin motor inilah yang akan membuat suara mesin motor menjadi lebih berisik.
2. Mempengaruhi Peforma Mesin
Selain suara yang makin berisik, peforma mesin motor juga bisa jadi semakin loyo. Hal ini diakibatkan karena banyaknya kerak atau endapan yang ada pada mesin motor.
Tidak cuma berkurangnya peforma motor, dalam beberapa kasus motor juga bisa tiba-tiba mogok. Kondisi seperti ini bisa membuat pembakaran bahan bakar motor semakin boros. Akibatnya, uang yang keluar dari kantong pun semakin banyak karena motor sering keluar masuk bengkel untuk diservis.
3. Turun Mesin
Hal yang paling pahit dari efek negatif penggunaan bensin oplosan adalah mengharuskan motor turun mesin. Hal ini diakibatkan karena jumlah kerak yang menempel pada mesih sudah terlalu banyak, jadi kendaraan harus diservis skala besar untuk menghilangkan kerak tersebut.
Selain motor yang harus ditinggal selama beberapa hari di bengkel, proses inspeksi ini juga membutuhkan dana yang tidak murah. Hanya karena kendaraan diisi bensin oplosan dapat memunculkan resiko dan kerugian yang cukup banyak.
Demikian berbagai dampak memakai bensin oplosan bagi kendaraan bermotor. Meskin tersebar di mana-mana, bensin eceran juga memiliki resiko. Pastikan selalu mengisi BBM di tempat yang terjamin, seperti SPBU Pertamina. (Sumber: detikOto/Ilham Fikriansyah)
Editor: Bintang