Libatkan Drone, Pencarian Anak Ridwan Kamil Terus Dilakukan

Ridwan Kamil memantau proses pencarian Eril di Sungai Aare, Bern, Swiss (Foto: Dok Humas Pemprov Jabar/iNews)

Rimbanusa.id – Kedutaan Besar RI di Swiss menyebut pencarian anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di sungai Aare, kota Bern, pada Kamis (2/6) waktu setempat dilakukan dengan mengerahkan patroli darat, patroli perahu, dan penerbangan drone.

Dalam keterangannya, Jumat (3/6), KBRI menyebut pencarian tak lagi melibatkan penyelam karena pertimbangan derasnya arus Sungai Aare hari ini. Fokus pencarian hari ini adalah di area Marzili hingga pintu air Engehalde.

“Serta patroli di area antara Schwellenmaetelli hingga Wohlensee. Upaya pencarian intensif akan terus dilanjutkan besok Jumat (3/6) dengan tambahan dukungan anjing pelacak,” tulis keterangan KBRI.

Hingga Rabu petang (1/6), Ridwan Kamil dan Istri kembali menyempatkan untuk menyusuri tepian sungai Aare untuk memeriksa tempat-tempat yang potensial dalam proses pencarian Eril hingga ke beberapa rute perjalanan baik darat maupun perairan yang dapat ditempuh secara aman.

Kemudian Ridwan Kamil dan keluarga kembali ke Indonesia, pada Kamis sore (2/6) untuk menjalankan tugas sebagai Gubernur Jawa Barat.

“Pemantauan upaya pencarian, koordinasi dengan KBRI Bern, dan komunikasi dengan otoritas Swiss akan terus dilanjutkan oleh Paman Sdr Eril, Bapak Elpi Nazmuzaman beserta wakil keluarga yang telah tiba di Bern pada hari Rabu (1/6),” lanjut keterangan tersebut.

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat mengeluarkan surat edaran kepada masyarakat muslim untuk melaksanakan salat gaib pada Jumat (3/6).
MUI Jabar dalam surat resminya mengumumkan seruan salat gaib dilaksanakan sebelum atau sesudah ba’da salat Jumat.

“Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat menyerukan kepada seluruh masyarakat muslim untuk melakukan salat gaib atas (nama) almarhum Emmeril Kahn Mumtadz pada hari Jumat, 3 Juni 2022 di setiap musala/masjid,” tulis keterangan Ketua MUI Jabar Rachmat Syafe’i, Kamis (2/6).

Lebih jauh Rachmat menjelaskan, dengan memperhatikan dan penjelasan dari pihak keluarga sebagaimana dijelaskan sebelumnya, dengan memperhatikan ketentuan syarat, jenazah harus segera disalatkan.

“Namun, karena jenazah tidak atau belum ditemukan, maka salat jenazah dilakukan dengan cara salat gaib,” ujarnya. (Cnn Indonesia)

Editor: Ahmad Fuad Ghazali