Berbuka dengan Air Putih, Atau dengan yang Manis?

Ilustrasi AIr Putih. (Sumber: pexels.com)

Rimbanusa.id – Dokter spesialis penyakit dalam dan Staf Divisi Endokrin, Metabolik, dan Diabetes Departemen Penyakit Dalam Rumah Sakit Ciptomangunkusumo (RSCM)-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Syahidatul Wafa, menyarankan untuk berbuka puasa dengan minum air putih.

Intinya saat berbuka puasa tentu yang lebih baik minum air putih,” kata Wafa. Tak dimungkiri air putih menjadi standar emas dalam hal menjaga tubuh tetap terhidrasi usai berpuasa selama 13-14 jam.

Lalu bolehkan mengonsumsi makanan manis sebagai takjil berbuka puasa?

Wafa mengungkapkan bahwa jika Anda ingin konsumsi makanan manis, ada baiknya untuk membatasi asupannya. Khususnya makanan yang punya gula darah tinggi.

“Sekarang sudah banyak produk yang bebas gula seperti sirup bebas gula bahkan topping kental manis juga ada bebas gula. Jadi kita bisa lebih smart memilih produk makanan yang masuk ke tubuh,” tutur Wafa.

Dari sisi porsi makanan utama, sebaiknya pilih yang sedang dan cukup untuk mencegah makan berlebihan. Anda juga disarankan mengonsumsi camilan sehat di antara waktu berbuka puasa dan sahur semisal buah, sayur dan kue bebas gula.