Penderita GERD, lakukan ini agar aman minum kopi

ilustrasi kopi. (sumber: pexels.com)

rimbanusa.id – Sebagian orang menganggap penderita GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease tak boleh minum kopi lantaran bisa kambuh. Benarkah demikian?

Akan tetapi, dokter spesialis penyakit dalam Ignatius Bima Prasetya menuturkan penderita GERD memang harus lebih bijak mengonsumsi kafein termasuk dari kopi. Ini tidak berarti kopi terlarang dikonsumsi.

“Belum ada larangan kopi tidak boleh buat [penderita] GERD. Ada banyak riset [tapi hasilnya beragam] ada yang bilang minum kopi memang memicu GERD, ada juga yang membuktikan ternyata kopi tidak mempengaruhi GERD,” ujar Bima dalam sesi Instagram Live Siloam Hospitals, beberapa waktu lalu.

Dokter yang berpraktik di Siloam Hospitals Lippo Village ini pun melanjutkan Anda perlu memahami bahwa GERD pada dasarnya adalah kondisi asam lambung yang berbalik ke kerongkongan. Apa yang membuat asam lambung berbalik? Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah pilihan jenis makanan atau minuman.

Asam lambung diproduksi sebagai respons terhadap makanan yang masuk lambung. Beberapa makanan atau zat termasuk kafein mampu merangsang dan meningkatkan produksi asam lambung. “Kalau kita minum kopi, asam lambung meningkat. Kalau meningkat, [asam lambung] gampang naik. Di sisi lain, kafein itu ternyata ada efek relaksasi otot bagian bawah esofagus [atau katup], pintu andalan kita. Itu kan otot [untuk menahan isi perut naik]. Kalau terlalu banyak konsumsi kafein, bisa longgar dan asam lambung naik,” jelasnya.

Hanya saja, hingga kini belum ada riset yang mampu menyebut angka atau kadar kafein yang mampu memicu bahaya buat tubuh termasuk bahayanya buat penderita GERD. Penderita GERD harus mampu mengenal kondisi diri termasuk makanan dan minuman yang mampu memicu GERD kambuh. Pada tiap orang, makanan atau minuman pemicu ini bisa berbeda.

Bagaimana agar tetap aman minum kopi meski punya GERD?

“Yang jelas, melihat proses terjadinya GERD karena kopi, ternyata banyak komponen yang terlibat, coba dikurangi kafeinnya. Minum kopi yang enggak item banget, atau bukan dark roast,” katanya.

Di samping itu, Anda sebaiknya tidak melulu fokus pada kopi tetapi juga faktor lain yang mempengaruhi GERD. GERD sangat berkaitan dengan gaya hidup dan ini bisa dimodifikasi.

1. Hindari makanan atau minuman yang merangsang produksi asam lambung berlebih. Hindari pangan yang pedas dan asam.

2. Makan sedikit tapi sering untuk menghindari kondisi lambung kosong dan lambung terlalu penuh.

3. Setelah makan berikan jeda 2-3 jam sebelum tiduran. Saat tiduran pun sebaiknya posisi bantal agak tinggi untuk menghindari asam lambung refluks.

4. GERD dipengaruhi oleh berat badan sehingga Anda perlu memberikan porsi untuk berolahraga agar berat badan ideal dan menguatkan otot termasuk otot katup pada esofagus.

5. Penting untuk mengelola stres sebab pikiran dan saluran pencernaan memiliki jalur khusus sehingga keduanya sangat terhubung. Kenaikan asam lambung berkaitan dengan kondisi tubuh lelah, terlalu stres, kurang tidur. (sumber: cnnindonesia.com/els-chs)

Editor : Fatimah M.