BONTANG – Dalam rangka memperingati HUT ke-67 Kodam VI/Mulawarman, jajaran TNI AD dari Kodim 0908/BTG bersama Batalyon Arhanud 7 menggagas aksi pelestarian lingkungan dengan menanam seribu bibit pohon mangrove di kawasan konservasi Jalan Cumi-Cumi 3, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Kecamatan Bontang Selatan, Rabu (2/7/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah kerja Kodam VI/Mulawarman. Di Bontang, penanaman bibit mangrove disebar ke tiga titik yang berada di bawah komando Kodim 0908/BTG, yakni Koramil 0908-01/Loktuan, Koramil 0908-02/Muara Badak, dan Koramil 0908-03/Anggana.
Komandan Kodim 0908/BTG, Letkol Inf Aryo Bagus Daryanto, menjelaskan bahwa seluruh bibit mangrove yang ditanam merupakan kontribusi dari perusahaan tambang PT Indominco Mandiri (IMM). Ia mengapresiasi partisipasi seluruh pihak yang terlibat dalam upaya pelestarian pesisir ini.
“Kegiatan ini bukan hanya simbolis, tetapi wujud nyata kepedulian kita semua terhadap kelangsungan ekosistem pesisir,” ucapnya.
Letkol Aryo menambahkan, mangrove memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan garis pantai, melindungi permukiman dari dampak gelombang tinggi dan abrasi laut, serta memperkaya biodiversitas pesisir. Selain itu, akar mangrove membantu memperkuat struktur tanah di wilayah perairan.
“Ini adalah langkah konkrit untuk mencegah pengikisan tanah akibat pasang surut air laut. Dengan adanya mangrove, daya tahan tanah menjadi lebih kuat,” jelasnya.
Aksi ini mendapat sambutan hangat dari Pemerintah Kota Bontang. Sekretaris Daerah, Aji Erlynawati, menyebut kegiatan tersebut sebagai bukti bahwa peran TNI tidak sebatas di sektor pertahanan, namun juga dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Menurutnya, inisiatif ini adalah investasi jangka panjang bagi generasi mendatang. “Semoga bibit yang kita tanam hari ini akan tumbuh rindang, menghijaukan pesisir, dan memberi manfaat ekologis bagi anak cucu kita kelak,” tutur Iin, sapaan akrabnya.
Penanaman mangrove ini juga menjadi ajang kolaborasi antara pemerintah, TNI, swasta, dan masyarakat dalam menjaga ekosistem pesisir yang semakin rentan terhadap perubahan iklim dan aktivitas manusia. (*)