Bahan Pengganti Nasi Putih yang Sehat

ilustrasi kentang. (sumber: pexels.com)

Rimbanusa.id – Bukan rahasia lagi, nasi putih mengandung karbohidrat yang tinggi. Karbohidrat dalam nasi putih juga banyak terdiri dari gula dan pati, ketimbang serat. Dalam menjalani program diet, banyak orang mengganti asupan nasi putihnya. Berikut beberapa bahan pengganti nasi putih yang lebih sehat, mengutip berbagai sumber.

1. Quinoa
Pengganti nasi yang populer ini bebas dari gluten dan memiliki kandungan protein yang tinggi. Sekitar 92 gram quinoa matang mengandung 4 gram protein. Quinoa juga merupakan sumber mineral yang penting seperti magnesium dan tembaga. Keduanya berperan penting dalam memetabolisme energi dan kesehatan tulang.

2. Kembang kol
Kembang kol yang dihancurkan menjadi alternatif karbohidrat lainnya. Kembang kol juga rendah kalori dan baik untuk mereka yang menjalani diet. Dalam 57 gram kembang kol hanya memiliki 13 kalori. Angka ini jelas jauh dari nasi putih dengan porsi sama yang mengandung 100 kalori.

3. Nasi shirataki
Nasi shirataki terbuat dari akar konjak, tanaman asli Asia. Alternatif pengganti nasi ini juga kaya akan serat unik bernama glukomanan. Nasi shirataki juga tidak mengandung kalori. Aman untuk Anda yang sedang menjalani program diet sehat.

4. Kentang
Kentang merupakan salah satu asupan karbohidrat yang cukup sehat. Anda bisa merebus atau menumbuknya. Kentang juga mengandung kalori yang lebih rendah dibandingkan nasi. Yakni, sekitar 74 kalori pada 100 gram kentang mentah. Tak cuma itu, kentang juga punya banyak khasiat untuk kesehatan. Kentang memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, antikanker, dan dapat membantu menyeimbangkan kadar gula darah.

5. Ubi
Ubi juga merupakan bahan pengganti nasi yang nikmat untuk disantap. Ubi mengandung karbohidrat, serat, dan protein yang tinggi. Sebanyak 100 gram ubi jalar mentah mengandung sekitar 86 kalori. Masih jauh jika dibandingkan kalori pada nasi. Selain itu, asupan ubi juga dapat membantu tubuh melawan penyakit kardiovaskular adn kanker berkat sifat antioksidannya. (Sumber: medicalnewstoday.com/Adrienne Seitz)

Editor : Fatimah M.