Rimbanusa.id – Indonesia butuh 55 tahun untuk bisa merebut gelar ganda putri lagi di Malaysia Open. Dan, yang berhasil mengakhiri dahaga lebih dari lima dekade itu justru pasangan yang baru memulai kebersamaan di ajang resmi Mei lalu.
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti sukses merebut gelar Malaysia Open setelah mengalahkan ganda Tiongkok Zhang Shu Xian/Zheng Yu dalam laga ketat tiga game 21-18, 12-21, 21-19 kemarin (3/7). Duel tersebut berlangsung 71 menit.
Kali terakhir Indonesia merebut gelar ganda putri di Malaysia Open pada 1967 yang diraih duet Retno Koestijah/Minarni. Pasangan tersebut setahun sebelumnya juga memenangkan gelar yang sama.
Termasuk Apri/Fadia, sepanjang sejarah, total hanya ada tiga pasangan Indonesia yang berhasil juara di Malaysia Open. Satu pasangan lainnya yang menjadi kampiun pada 1956 adalah Yang Weng Ching/Oei Lin Nio.
Ini juga gelar world tour pertama Apri/Fadia. Levelnya di super 750 pula. Sayangnya, kesuksesan mereka gagal diikuti Fajar Alvian/M. Rian Ardianto yang kalah di final ganda putra dari pasangan Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
”Alhamdulillah, kami memang ingin juara. Setiap pertandingan pasti ada target dan hari ini (kemarin, Red) tercapai menjuarai Malaysia Open,” ungkap Apri di sesi wawancara kemarin.
Fadia tak kalah girangnya bisa merebut gelar setelah baru sekitar dua bulan mulai berpasangan dengan seniornya tersebut. ”Rasanya sangat senang karena di awal pas mau dipasangkan Kak Apri mengalami sedikit cedera. Jadi, kami harus menunda debut,” ujarnya.
Fadia dipasangan dengan Apri setelah Greysia Polii yang bersama Apri sukses merebut emas Olimpiade Tokyo 2020 gantung raket. Seharusnya Apri/Fadia debut pada tur Eropa yang dimulai di Jerman Terbuka pada 8–13 Maret.
Namun, saat itu Apri masih mengalami cedera betis kanan. Karena itu, mereka baru mulai terjun sebagai pasangan di SEA Games 2021 Vietnam yang berlangsung Mei lalu.
”Terima kasih untuk semua penonton di Axiata Arena. Kami juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang mendukung kita dari rumah,” tutur Apri.
Dia mempersembahkan gelar tersebut untuk PBSI, pelatih, Greysia, dan keluarga. ”Juga semua orang tercinta dan tersayang,” katanya.
Apri menambahkan, meski bisa merebut gelar setelah baru sekitar dua bulan dipasangkan, dirinya dan Fadia tak akan berpuas diri. Sebab, pekan depan sudah ada tantangan lain: Malaysia Masters. ”Perjalanan kami baru dimulai, ketika turun dari podium balik dari nol lagi,” tegas Apri. (Jawapos)
Editor: Faizah