Garuda Indonesia Berbenah, Fokus Rute Domestik

Rimbanusa.id – Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) akan berbenah diri melalui restrukturisasi utang dan langkah strategi bisnis baru perseroan yang menguntungkan.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN) Kartika Wirjoatmodjo pun optimis Garuda dapat menarik minat investor sebagai mitra strategis dalam menjalankan bisnisnya dengan masa depan yang lebih cerah.

Kartika memaparkan, maskapai BUMN ini akan lebih berfokus pada penerbangan rute domestik. Sebab, pangsa pasar rute domestik lebih banyak dan menguntungkan dibandingkan sebelumnya di mana perseroan juga menggarap rute internasional namun sepi penumpang.

Kartika menyebut, hal itu juga menjadi daya tawar bagi investor. Sebab, dibanding maskapai negara lain, sangat sedikit maskapai yang menjadi pemain rute domestik.

“Kami yakin dengan fokus di domestik, penumpang saat peak season akan luar biasa karena banyak pemain airline luar negeri seperti Singapura, mereka nggak punya domestic market. Jadi kita optimis ada yang cukup berminat,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (28/6).

Sementara, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pihaknya akan berfokus di rute-rute domestik, bukan hanya Jakarta-Bali yang saat ini menjadi tujuan favorit tapi juga membuka rute di Indonesia bagian Timur dan menghubungkan antara Indonesia Timur dan Barat.

“Jadi Garuda bukan lagi maskapai yang terbang ke mana-mana dan punya pesawat banyak jenis, tapi (nanti bisa) profit. Tujuan populer bukan cuma Jakarta-Bali tapi sedang didiskusikan untuk menghubungkan Barat dan Timur. Nanti akan banyak rute ke Timur dan membangun jaringan ke Timur seperti Papua, Maluku, dan sebagainya. Dan destinasi-destinasi kementerian dan seiring tujuan destinasi wisata,” jelasnya.

Irfan melanjutkan, perseroan juga akan mengambil kesempatan dalam mengembangkan pertumbuhan dari anak perusahaan, Citilink. Sebab maskapai yang fokus pada penerbangan berbiaya murah mengangkut minat penumpang lebih banyak dibanding full service carrier.

Di sisi lain, Irfan menambahkan akan mengembangkan bisnis kargo. Sebab, selama ini perseroan fokus pada pelayanan penumpang tanpa melihat potensi bisnis kargo yang juga menggiurkan. “Kargo selama pandemi cukup mengagumkan. Selama ini kita abai, fokus di penumpang,” ucapnya.

Menurutnya, bisnis kargo juga sekaligus mendukung pelaku UMKM dan bisnis e-commerce Indonesia agar dapat mendunia. “Ekspor penting karena banyak komoditas produk punya kemampuan kalau terbang langsung dari daerah tersebut tanpa harus ke Jakarta,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir pada Senin (27/6/2022) juga mengatakan, Garuda akan fokus pada rute-rute domestik dan bukan internasional. Mengingat, pangsa pasar domestik masih sangat besar.

“Yang pasti Garuda ke depan akan fokus kepada domestik, bukan internasional. Yang dulu 70% internasional semuanya rugi, ngapain kita bisnis gaya-gayaan, lebih baik kita perbaiki domestik kita yang sangat besar marketnya. Yang Luar Negeri sedikit saja, itu pun umroh, haji dan kargo. Yang lainnya lebih kepada domestik,” pungkasnya. (CNBC Indonesia)