India, Jepang, China dan Uni Emirat Arab Bisa Bayar Pakai QRIS

Warga memindai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) melalui aplikasi DOKU e-Wallet saat bertransaksi. (Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Rimbanusa.id – Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Antarnegara sebagai inovasi berkelanjutan fitur QRIS bakal diperluas ke sejumlah negara.

QRIS telah memfasilitasi konektivitas pembayaran antarnegara sejak tahun 2022. Tercatat sudah mencakup Malaysia, Thailand dan juga sudah merambah ke Singapura yang baru saja diluncurkan pada 17 November 2023 lalu.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan QRIS akan terus diperluas hingga ke beberapa negara. Setelah Singapura, QRIS akan diperluas ke India, Jepang, China, hingga Uni Emirat Arab (UEA).

“Kelima, perluasan kerja sama QRIS dan BI Fast dalam ASEAN. Juga ke India, Jepang, Tiongkok, Uni Emirat Arab dan sejumlah negara lain, integrasi dengan local currency transaction,” katanya dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) di Grha Bhasvara Icchana, Komplek Kantor Pusat Bank Indonesia (BI), Jakarta Pusat, Rabu (29/11).

Rencana itu merupakan upaya dari BI dalam mendukung sistem pembayaran digital pada tahun 2024. BI juga mengharapkan akselerasi ekonomi keuangan digital secara nasional.

Perry mengatakan, sistem pembayaran digitalisasi akan terus kami akselerasi pada tahun 2024, sesuai dengan blueprint sistem pembayaran Indonesia.

“Akselerasi ini menyasar ekonomi keuangan digital nasional, struktur industri yang sehat dan efisien, serta infrastruktur yang aman dan andal,” ucapnya.

Perry mengungkapkan beberapa langkah yang akan dilakukan oleh BI untuk mendukung akselerasi ekonomi yakni, pertama adalah pengembangan sistem pembayaran ritel BI Fast yang interkoneksi, interoperabilitas, dan integrasi dengan gerbang pambayaran nasional.

Kedua, pengembangan sistem pembayaran BI-RTGS generasi ketiga yang modern, multicurrency, dan berstandar internasional. Serta interkoneksi dengan modernisasi sistem operasi moneter BI.

Ketiga, pengembangan pusat data transaksi pembayaran untuk inovasi pembayaran dengan AI, juga mendukung kebijakan BI, pemerintah maupun Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).

Keempat, Perry menyampaikan pengembangan digital rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah di Indonesia. Penerbitan proof of concept digital rupiah tahap pertama termasuk, khazanah digital rupiah.

Bank Indonesia akan terus melakukan perluasan kerjasama interkoneksi pembayaran QR dengan negara mitra lainnya untuk mendukung akselerasi integritai ekonomi dan keuangan digital.

Untuk informasi tambahan, QRIS berhasil meraih gold award, atau menjadi yang terbaik dalam ajang internasional Qorus Reinvention Award Asia Pacific 2023, untuk kategori “Operational Efficienty”, di Thailand belum lama ini.

Ketegori efisiensi operasional menunjukkan QRIS telah berperan dalam meningkatkan efisiensi transaksi pembayaran dalam memfasilitasi aktivitas ekonomi antarnegara.(sumber: detikFinance/Ilyas Fadilah)

Editor: Bintang