Pembangunan Tahap Pertama IKN sudah 60%, Nilai Investasi Mencapai 45 T

Pekerja sedang menyelesaikan pembangunan di Kawasan Inti Pemerintahan Pusat (KIPP) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. (Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Rimbanusa.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang menyelesaikan infrastruktur dasar di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan direncanakan untuk segera melaksanakan groundbreaking pada akhir tahun ini.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan infrastruktur dasar IKN Nusantara secara keseluruhan saat ini sudah mencapai 60% per akhir November 2023. Berbagai agenda peletakan batu pertama akan terlaksana pada Desember 2023 dan Januari 2024.

“Tahap pertama ini sudah sampai 60% selesai. Mungkin Desember atau Januari ini groundbreaking lagi,” kata Basuki dalalm agenda Seremoni Serah Terima Barang Milik Negara Kementerian PUPR Tahun 2023 di kantor Kementerian PUPR, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (29/11).

Basuki mengungkapkan bahwa Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) sudah menerima sekitar Rp 45 triliun investasi untuk pembangunan IKN Nusantara.

Hingga saat ini, Basuki tidak menjelaskan secara rinci terkait berbagai progres tersebut. Namun, Ia menjelaskan sejumlah prasarana dsar sedang dibangun di sejumlah kantor Kementerian Koordinator.

“Kantor presiden, setneg, paspampres semua sudah kita bangun. Bank Indonesia juga mulai, BPJS juga (akan segera) mulai,” pungkasnya.

Selain itu, Kementerian PUPR juga tengah membangun empat kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) untuk kantor kementerian-kementerian dengan berbentuk sharing office.

“Masing-masing itu akan membawahi beberapa kementerian. Yang belum dibuat itu nanti akan berkantor di Kantor Kemenko-kemenko,” ujarnya.

Sebelumnya, Basuki telah menjelaskan sejumlah investor belakangan memang sudah melakukan groundbreaking di IKN. Beberapa proyek yang groundbreaking yakni, hotel, perkantoran, rumah sakit, hingga pusat pengembangan olahraga. Ia mengatakan mulai dari September hingga Desember 2023 total investasi di IKN diperkirakan mencapai Rp 45 triliun.

Dalam kesempatan itu Basuki menyebut progres pembangunan fisik IKN sudah mencapai 22,1% per November 2023. Rinciannya untuk batch 1 yang terlaksana antara 2020 dampai Maret 2023, membutuhkan anggaran Rp 24 triliun dengan 40 paket pekerjaan. Progresnya sudah mencapai 53,27%.

“Ini termasuk kantor-kantor pemerintah, Kemenko, kemudian kantor Presiden, dan jalan tol dan sebagainya, itu 53,2%,” paparnya.

Sementara pada batch 2, yaitu setelah Maret 2023 progresnya telah mencapai 1,2%. Terdapat 45 paket pekerjaan dengan total pagu anggaran Rp 36,46 triliun.

“proyek batch 2 ini mencakup instalasi pengolahan air limbah (IPAL), infrastruktur air minum, dan lainnya,” jelas Basuki.

Pada kesempatan yang berbeda, Basuki mengatakan akan menjadi menteri pertama yang pindah ke IKN Nusantara.

“Insyaallah saya akan menjadi menteri pertama yang akan tinggal di IKN, walaupun cuma beberapa bulan,” kata Basuki. (Sumber: detikFinance/Samuel Gading)

Editor: Bintang