Gejala COVID-19 yang Muncul di Pagi Hari

ilustrasi kelelahan. (Sumber: pexels.com)

Rimbanusa.id – Kelelahan saat bangun tidur di pagi hari, para ahli mengatakan hal tersebut merupakan gejala yang umum dirasakan akibat Covid-19.

Profesor Tim Spector, peneliti dan pendiri aplikasi Covid Zoe, memperingatkan bahwa kelelahan di pagi hari, meski tidur nyenyak dan sakit tenggorokan adalah tanda infeksi SARS-CoV-2.

Lewat cuitannya, Spector mengangkat kenaikan kasus Covid di Inggris. “Gejalanya hampir sama kecuali umumnya lebih lelah dan sakit tenggorokan, jadi sebaiknya anggap itu Covid!” Jelasnya.

Sebelumnya studi Zoe Covid mengumpulkan 20 gejala Covid-19 terbanyak yang dilaporkan minggu lalu oleh 17.500 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Sebanyak 58 persen orang melaporkan sakit tenggorokan, diikuti sakit kepala (49 persen), lalu hidung tersumbat, batuk kering dan pilek (semuanya 40 persen). Sementara itu hingga 14 Juli 2022, ada peningkatan kasus Covid-19 di Inggris dari 3,5 juta kasus jadi 3,8 juta kasus atau naik sekitar 7 persen.

Ini jadi perkiraan total kasus tertinggi sejak pertengahan April. Namun jumlah ini masih di bawah rekor 4,9 juta kasus yang tercatat hingga akhir Maret lalu. “Mudah-mudahan gelombang ini segera berakhir,” katanya.

Dia pun menyarankan untuk melakukan tes jika menemukan gejala Covid-19 terutama sakit tenggorokan dan kelelahan. Jika tidak memungkinkan untuk tes Covid-19, Spector menyarankan untuk tetap melakukan isolasi mandiri.

“Jika Anda tidak bisa dites, anggap Anda sedang flu dan menjauhlah dari orang lain sampai Anda merasa lebih baik,” imbuhnya. (Sumber: heraldscotland.com/Herald Magazine)

Editor : Fatimah M.