Korea Selatan Lirik Proyek Strategis di IKN, Mulai Terowongan Bawah Laut hingga Smart City

Suasana pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9). (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Rimbanusa.id – Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyampaikan ada 21 negara yang telah mengirimkan 323 Letter of Intent (Lol) yang artinya banyak investor asing mulai berminat untuk berinvestasi di IKN Nusantara.

Korea Selatan termasuk dalam daftar lima besar calon investor asing yang telah mengirimkan Lol untuk berinvestasi pada sejumlah proyek strategis di IKN.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono, menyatakan dari 323 surat pernyataan minat (Lol) yang telah ditandatangani OIKN dengan sejumlah mitra, 45 persen di antaranya berasal dari negara lain, termasuk 10 Lol dari Korea Selatan (Korsel).

“Saya rasa Korsel masuk dalam daftar lima besar (calon investor asing) setelah Singapura, Jepang, China, dan Malaysia,” ucap Agung dalam lokakarya yang diadakan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Jakarta, Jum’at (8/12).

Sejumlah perusahaan Korsel yang telah menyatakan minat untuk menanamkan modalnya dalam pembangunan IKN antara lain LG CNS, Korea Land & Housing Corporation, Samsung C&T, LX International, dan Shinhan Sekuritas Indonesia.

IKN Nusantara direncakan untuk menjadi kota pintar (smart city), Sehingga menurut Agung, kerja sama dengan Korsel diharapkan bisa mengoptimalkan pada sektor tersebut.

“Kami melihat Korea bisa banyak berkontribusi melalui (kemajuan) teknologi, misalnya LG CNS yang menunjukkan kapabilitasnya di bidang smart city untuk membangun sebuah command center smart city-technology untuk lebih mengefisienkan pemanfaatan energi di area perumahan IKN,” ucapnya.

Menurut Agung, kerjasama dengan Korsel bertujuan untuk memajukan infrastruktur di IKN, yang rencananya akan dibangun terowongan tol bawah laut.

Agung mengatakan, proyek tersebut akan menggandeng Daewoo International Corp untuk melakukan studi kelayakan pembangunan terowongal tol bawah laut. Karena ujar dia, di IKN terdapat area teluk, yang berarti jalan tol harus dibangun memutari teluk tersebut.

Terowongan tol bawah laut tersebut akan dibangun dengan teknologi immersed tunnel di bawah air, sehingga ekosistem perairan di areal teluk tersebut tetap dapat terjaga.

Agung menyampaikan, jika terowongan tol bawah laut tersebut dapat terealisasi akan dapat memangkas waktu tempuh dari Balikpapan ke IKN dari semula dua jam menjadi 30 menit.

“selain tol bawah laut, pemerintah juga sedang membangun jalan tol yang targetnya bisa rampung tahun depan, untuk memotong waktu tempuh Balikpapan-IKN menjadi 50 menit”, pungkasnya.

Agung juga menjelaskan bahwa pemerintah juga memberlakukan sejumlah langkah untuk menyeleksi investor asing yang akan berinvesasi ke IKN. Langkah-langkah mulai dari uji kelayakan, evaluasi hasil uji kelayakan oleh konsultan yang ditunjuk oleh Kementerian Keuangan, hingga pembukaan tender.

“Jadi, investor asing are on the way, tetapi ada proses seleksi yang harus kami jalankan terlebih dahulu,” tutur Agung. (Sumber: Bisnis.com/Newswire)

Editor: Bintang