Rimbanusa.id – Para atlet Benua Etam dari cabang olahraga (cabor) barongsai membuat kejutan di Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Nasional (PON) yang berlangsung di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar). Raihan dua medali –emas dan perak– membawa mereka melenggang ke PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
Menurut Sekretaris Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Kaltim, Alexander Sumarno, hasil ini cukup mengejutkan. Namun untuk persiapan menuju PON XXI/2024, waktu para atlet nyaris hanya setahun. Dengan waktu yang sedikit itu, pihaknya juga berupaya maksimal untuk meningkatkan semua potensi para atlet.
“Yang pasti anak-anak harus dilatih lagi secara kompetitif, karena persiapan kurang lebih setahun. Mudah-mudahan tidak mengecewakan. Yang pasti waktu TC (Training Center, Red.) anak-anak harus fokus dan kami minta tingkatkan porsi latihannya,” katanya.
Sejauh ini, urai Alexander Sumarno, prestasi Barongsai Kaltim pada kategori naga cukup bagus. Namun untuk meningkatkan kemampuan perlu jam tanding dan itu juga membutuhkan biaya sehingga bisa mengasah tekniknya.
“Kami memang ada masalah di pengalaman bertanding karena olahraga beregu ini biayanya cukup besar. Jadi kesempatan bertanding itu minim dan kami mau tingkatkan. Kalau target pencapaian ini terbaik, saya minta yang terukur. Ini harus emas, karena kita tidak boleh kalah disitu. Kalau yang (kategori) keindahan ini sangat subyektif,” tukasnya. (adv/disporakaltim)