BONTANG – Rustam resmi terpilih sebagai Ketua Indonesia Pickleball Federation (IPF) Bontang masa bakti 2025-2029, menggantikan ketua sebelumnya Muhammad Irfan.
Rustam terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) yang dilaksanakan di Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bontang, Sabtu (13/9/2025) malam.
Dalam sambutannya usai terpilih, Rustam menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan kepadanya untuk menahkodai IPF Bontang selama empat tahun ke depan. Tak lupa, Ia juga mengucapkan terima kasih kepada ketua sebelumnya yang sudah mengawali hadirnya olahraga dan organisasi pickleball di Kota Taman.
“Saya sangat merasakan kekeluargaan dan kekompakan selama di IPF. Selain organisasi, IPF juga menjadi forum silaturahmi. Semoga IPF Bontang semakin baik ke depannya,” ucap Rustam.
Sejumlah program kerja unggulan pun telah disiapkan Rustam pasca terpilih. Mulai dari mengikuti dan menyelenggarakan turnamen secara rutin, hingga melaksanakan latihan bersama (latber) dengan melibatkan 12 klub pickleball yang ada di Bontang.
Rustam menilai, prestasi atlet pickleball Bontang kini masuk dalam urutan tiga besar di Kaltim, dan cukup disegani oleh daerah-daerah lain. Hal ini menjadi modal besar untuk terus meningkatkan pembinaan terhadap atlet dari sejak usia dini (pelajar) hingga dewasa.
Ia juga memiliki harapan besar, agar IPF Bontang ke depan bisa mendapatkan dana hibah dari KONI guna menunjang pembinaan para atlet sehingga bisa meraih prestasi.
“Setelah ini kami akan segera menyusun kepengurusan,” sebutnya.
Dalam Musda, turut hadir Ketua IPF Kaltim, Andi Faizal Sofyan Hasdam yang juga sekaligus mengukuhkan Rustam sebagai Ketua IPF Bontang. Dalam sambutannya, Andi Faiz berharap di bawah kepemimpinan Rustam, IPF Bontang bisa mengakomodir seluruh kepentingan klub pickleball di Kota Taman yang berjumlah 12 klub.
Ia juga mendorong IPF Bontang melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, terutama sekolah-sekolah. Tujuannya agar olahraga pickleball semakin populer di masyarakat, terutama di kalangan pelajar.
“Buat kerja sama dengan guru olahraga di sekolah. Sediakan sapras (sarana prasarana) dan pelatihnya. Dengan begitu olahraga ini akan semakin diminati dan akan lebih mudah mencari bibit-bibit atlet berprestasi untuk diikutkan pertandingan baik di turnamen maupun di ajang Porprov,” pungkasnya. (*)
