BONTANG – Untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji tiga kilogram yang dikeluhkan masyarakat, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) bersama Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) dan Komisi B DPRD Bontang melakukan monitoring ke agen resmi, Rabu (5/2/2025).
Tiga agen yang menjadi sasaran pengawasan adalah PT Akawi, PT Pantai Subuh, dan PT Gemilang. Langkah ini bertujuan memastikan distribusi gas dari agen ke pangkalan berjalan lancar dan sesuai prosedur.
“Kami ingin memastikan pasokan tetap stabil dan harga yang dijual agen sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 21 ribu,” ujar Plt Kepala DKUKMP Bontang, Alfrita Junain Sande, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi B DPRD Bontang, Selasa (4/2/2025).
Monitoring ini juga melibatkan PT Pertamina, aparat keamanan, serta Lembaga Perlindungan Konsumen untuk memastikan distribusi gas bersubsidi berjalan sesuai aturan. (*)